Sunday, 18 November 2012

Jom Baca





Al Habib Zein Bin Sumaith ( Versi Indonesia )
لعن المؤمن كقتله )


MELAKNAT SEORANG MUKMIN SEPERTI 
MEMBUNUHNYA




Itulah sabda Nabi Kita SAW.
Melaknat seorang muslim hukumnya haram dan termasuk dosa besar. Ini salah satu sifat orang munafik dan orang fasik. Haram melaknat seseorang secara individu ( disebut namanya atau ditunjuk secara perorangan ) meskipun orang kafir, kecuali kita yakin bahwa orang tersebut mati dalam keadaan kafir seperti firaun.

 Meskipun demikian, lebih afdhol tidak melaknat. 
Adapun melaknat syaithon hukumnya boleh ( karena Allah SWT telah melaknat syaithon ) akan tetapi tidak mendapatkan pahala dan lebih baik menyibukkan diri dengan memperbanyak dzikir kepada-Nya. Melaknat adalah mengusir dari rahmat Allah SWT. 

Orang yang membiasakan diri dengan melaknat dikhawatirkan akan menyeretnya kepada kekafiran, na’udzu billah min dzalik. Kalau sudah terbiasa melaknat, niscaya akan mencaci orang dengan kekafiran bahkan akan melaknat orang tuanya dan orang sholihin dan melaknat agama ini
.
 Ulama berkata: “Orang yang melaknat orang lain akan terjerembab dalam jurang dosa yang besar dan dalam keadaan yang mengkhawatirkan. Laknatnya akan mencari sasaran ke kanan dan ke kiri, kalau tidak menemukan sasaran maka akan kembali kepada dirinya.

Pada zaman sekarang ini kita melihat banyak pemuda bahkan anak kecil sudah terbiasa mengucapkan kalimat yang kotor, mencela dan melaknat. La haula wa la quwwata illa billah. Betapa musibah yang sangat besar, dari mana mereka belajar itu semua. 

Wahai saudara-saudaraku, peringatkan anak-anak kalian jangan sampai mereka melakukan hal tersebut. Bagaimana engkau rela anak-anakmu seperti itu???

 Dan engkau hanya berdiam diri saja. Engkau tidak mendidik mereka. 
Hatimu tidak tergerak dan tidak sedih ketika melihat mereka melakukan sesuatu yang membuat Allah murka.

Didiklah anak-anak kalian untuk bertutur kata yang bagus, jujur, terpuji dan penuh sopan santun. Jika engkau mendengar mereka berkata kotor, ingatkanlah mereka supaya tidak menjadi kebiasaan. Sehingga mereka tumbuh penuh dengan rasa takut dan pengagungan kepada Allah SWT.




وينشأ ناشأ الفتيان منا ....... على ما كان عوده أبوه
Anak-anak kita tumbuh kembang
Sesuai dengan yang dibiasakan ayahnya



ALLAH…ALLAH…..perhatikan anak-anak kalian. Mereka adalah amanat yang tergantung di leher 
kalian. Allah akan mempertanyakannya pada hari kiamat




Itu adalah KENYATAAN



LA TAHZAN







Manusia Bertanya : Kenapa aku diuji?




Al-Quran Menjawab :



Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?
 (Lihat Surah Al-Ankabuut : 2).


“Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta”. 
(Lihat Surah Al-Ankabuut : 3)



Manusia Bertanya : Kenapa aku tidak diuji sahaja dengan perkara-perkara yang baik?




Al-Quran Menjawab :



“…boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”.
 (Lihat Surah Al-Baqarah : 216)




Manusia Bertanya : Kenapa aku diberi ujian seberat ini?





Al-Quran Menjawab :



“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya……….” 
(Lihat Surah Al-Baqarah : 286)




Manusia Bertanya : Bolehkah aku kecewa?




Al-Quran Menjawab :



Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (darjatnya), jika kamu orang-orang yang beriman”. 
(Lihat Surah Ali Imraan : 139)



Manusia Bertanya : Bolehkah aku berputus asa ?




Al-Quran Menjawab :



“…dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir”.
 (Lihat Surah Yusuf : 87)




Manusia Bertanya : Bagaimana cara menghadapi ujian hidup ini?




Al-Quran Menjawab :



“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap sedia (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung”.
 (Lihat Surah Ali Imraan : 200)





“Jadikanlah sabar dan solat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk”. 
(Lihat Surah Al-Baqarah : 45)




Manusia Bertanya : Bagaimana menguatkan hatiku?




Al-Quran Menjawab :



“….Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan melainkan Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal…….” 
(Lihat Surah At-Taubah : 129)




Manusia Bertanya : Apa yang ku dapat dari semua ujian ini?





Al-Quran Menjawab :



Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka……….”
 (Lihat Surah At-Taubah : 111)







Wallahualam.

Wednesday, 14 November 2012

Belum Tahu atau Belum Mahu.?




UBaH
StAiL Hidup

HIJRAHKAN DIRI
MENUJU ILAHI

Alhamdulillah... Selamat datang  "maal hijrah 1434". Semoga tahun ini banyak pengorbanan dalam perjuangan hidup dapat di sumbangkan. Tidak kiralah dalam pelbagai aspek. 
Tahun ini juga Allah memberikan segala ke sempatan untuk menamatkan "DIPLOMA" dan perkenalan dengan lebih ramai orang. Mengambil amanah untuk menjaga dan berjuang bersma-sama rakan perjuangan dan juga "adik-adik di KIPSAS". 
Perkenalanan yang mempunyai seribu makna. Inilah Tanggungjawab da'i untuk segala-segala dalam perjalanan hidup yang penuh bermakna ini. 
Setiap dugaan dan cabaran mestilah dilalui dengan sabar. Bak kata Ustazah Safiah binti Abd Razak "Berkat Sabar" pasti Allah memberikan kemanisannya kepada kita di kemudian hari. 
Kesedihan, keraguan, keego, sebagainya mesti dilalui dengan ilmu yang dipelajari. 
Setiap perkara yang kita lakukan mestilah di niat kerana Allah.. 
Perkenalan dengan seseorang juga banyak memberikan gambaran yang hebat, iaitu BEST  TILL JANNAH. Bukan sekadar kawan tapi sebagai Ahli Keluarga Ku. 
Terima segalanya Ya RABB memberikan seorang yang istimewa “selamat tinggal EGO”.
Marilah kita memanjatkan kesyukuran kepada Ilahi, kerana masih boleh berdiri di muka bumi-Nya. 
Di Tahun yang baru ini marilah kita Muhasabah diri.



 
MMempunyai jadual ibadah yang tersusun.
UUlang atau sebut berulang kali perkataan yang mulia seperti zikir.
H- Hadkan masa berhibur. Ingat hiburan bukan makanan utama hati.
A- Adakan sesi koreksi diri bersama rakan-rakan yang dipercayai.
S- Senyum mampu mengurangkan tekanan.
A- Ambil makanan yang berkhasiat.
B- Beri ganjaran kepada diri.
A- Ambil pengajaran daripada keadaan persekitaran yang berlaku.
H- hiduplah dengan sangkaan yang baik.


 
Tip Muhasabah

TIMELINE MUHASABAH
·         Muhasabah diri sebelum beramal (lihat mampu atau tidak melakukannya)
·         Muhasabah diri sebelum beramal (lihat kekurangan atau kepincangan)
·         Muhasabah diri untuk masa depan beramal (persediaan, perancangan dan niat)
D.I.Y MUHASABAH
·         Mulakan dengan amal-amal yang fardu. Sempurnakan jika kurang.
·         Lihat kepada perkara Larangan. Taubat jika dah terbuat, istighfar dan jangan diulang.
·         Perhatikan jika ada melakukan kelalaian. Tumpukan konsentrasi dengan fikir dan zikir.
·         Muhasabah anggota seperti mata, lisan, mulut, telingan dan lain-lainya.
·         Bersabar dan kukuhkan jiwa tatkala muhasabah!














#salam maal Hijrah 1434

kkepada :
Ma, Aboh & family.
Tuan Guru Sabaruddin.
Tuan, Puan, Cik, Encik Guru.
ghazi, lokman, 'umar, sufiah, kak dila & mastura.
Sahabat Intake Dis 2009/2012.
ssi Kembar "Aimi Nadia"
Warga KIPSAS. 
Wan Amirul syafiq, pamol, Muhsin & friends.
Majlis Perwakilan Pelajar sesi 2011/2012
Dasuki Ahmad, John Tedy, Arif Sarkowi, zulfikah,
Wan Suhailah, Ain & Yuni.
Solehudin, Ikram, Fa'izan, Boby.
Usman, Asyraf, Azmi, Acap & sebagainya.
Di Hatiku...

Seluruh Umat ISlam.. Ayuh Kita berHijrah Menuju Ilahi...
Sekian...

Wassalam......